RINGKASAN

Apa itu kanker paru-paru?

Paru-paru adalah organ tubuh yang terletak di antara rongga dada dan bertugas mengelola sirkulasi udara saat kita bernafas. Sel kanker akan muncul saat sel hilang kendali atas siklus sel dan mulai berkembang biak sangat cepat. Dalam situasi tersebut, sel-sel itu memicu kanker paru-paru. Sebagai salah satu jenis penyakit mematikan, kanker jenis ini muncul di dalam jaringan paru-paru, lalu menyebar ke seluruh organ tubuh.

Bagi para perokok, mereka memiliki risiko tinggi untuk perkembangan kanker karena asap rokok yang dihisap mengandung karsinogen - zat perusak DNA sel yang berakibat pada pembelahan sel yang tidak terkendali. Namun, dalam beberapa tahun ini, terjadi peningkatan jumlah kasus bukan perokok yang terkait dengan kanker paru-paru pada wanita. Maka dari itu, para spesialis kanker di Singapura menyarankan Anda untuk setiap tahun melakukan skrining kanker agar mendapatkan gambar detail dari paru-paru Anda guna memberikan informasi akurat terkait kondisi kesehatan pernafasan Anda. 

tahapan kanker paru-paru

Gejala kanker paru-paru

Akan tetapi, di fase awal kemunculannya, penyakit ini tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda. Menurut dokter spesialis paru-paru di Singapura, gejala hanya akan muncul setelah penyakit tersebut naik ke fase lanjut.

Gejala dan tanda-tanda dari kanker paru-paru, di antaranya:

  • Batuk yang tak kunjung hilang
  • Batuk berdarah, bahkan meskipun hanya sedikit (hemoptisis)
  • Nafas pendek atau tersengal-sengal
  • Nyeri di dada
  • Suara serak
  • Berat badan turun tanpa diusahakan
  • Nyeri tulang
  • Sakit kepala

Kapan harus pergi ke dokter spesialis paru di singapura?

Disarankan untuk segera menemui dokter spesialis paru-paru di Singapura ketika Anda mulai mendeteksi gejala dan tanda-tanda di atas.

Dokter spesialis kanker toraks juga akan memberi langkah-langkah pertolongan bagi Anda yang tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok, seperti konseling, langkah medis, dan produk rokok alternatif.

Penyebab kanker paru-paru

Seperti yang sudah disinggung di atas, asap rokok mengandung zat karsinogen yang dapat merusak sel-sel Anda. Kerusakan yang muncul pada jaringan paru-paru dapat langsung terjadi. Tubuh kita memiliki sistem "fail-safes" [sistem cadangan] yang dapat mencegah sel-sel agar tidak menjadi abnormal dan dapat memulihkan kerusakan. Namun, seiring waktu, dampak kumulatif dari kerusakan yang mungkin terlalu parah bagi tubuh kita dapat berakibat kepada kanker paru-paru.

Jenis kanker paru-paru

jenis kanker paru-paru

Para dokter paru-paru di Singapura percaya bahwa penyakit ini dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian besar yang bisa ditentukan melalui pengujian dan observasi sel paru-paru menggunakan mikroskop:

  • Kanker Paru Sel Kecil (SCLC) pada umumnya menyerang para perokok berat.
  • Kanker Paru Non Sel Kecil (NSCLC) adalah istilah yang dipakai oleh para dokter kanker di Singapura untuk mengelompokkan jenis kanker lainnya di paru-paru, termasuk sel skuamosa, karsinoma, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar.

Faktor risiko

Beberapa gaya hidup bisa diubah untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Namun, beberapa faktor lain, seperti riwayat kanker di keluarga dan faktor genetika, tidak bisa kontrol.

Berikut adalah beberapa faktor risiko kanker paru-paru, di antaranya:

  • Merokok adalah salah satu dari faktor umum terjadinya kanker paru-paru. Dampak kumulatif dari asap rokok digabung dengan sifat adiktif nikotin membuat mereka sulit berhenti. Di sisi lain, berhenti merokok akan secara signifikan mengurangi risiko perkembangan penyakit tersebut.
  • Paparan asap rokok pasif juga meningkatkan peluang perkembangan sel kanker di paru-paru karena terjadi paparan terhadap tipe karsinogen yang sejenis.
  • Terapi sinar yang sudah pernah dilakukan untuk menangani bentuk kanker lain atau paru-paru juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker paru-paru karena ia bisa merusak DNA dari sel.
  • Paparan terhadap gas radon (gas radioaktif) yang dihasilkan secara alami oleh tanah, bebatuan, dan air di sekitar kita. Namun, dalam jumlah banyak, gas ini akan menjadi racun. 
  • Paparan terhadap asbes dan jenis karsinogen lain di tempat kerja atau tempat umum.
  • Riwayat kanker paru-paru dalam keluarga juga dapat berpengaruh karena kode genetik untuk pertumbuhan sel abnormal dapat diturunkan ke lintas generasi.

KOMPLIKASI

Kanker paru-paru dapat menyebabkan komplikasi, di antaranya:

  • Nafas pendek atau tersengal-sengal akan dialami oleh pasien saat sel tumor tumbuh dan menghambat jalur sirkulasi udara. Kerusakan yang terjadi di jaringan paru-paru juga bisa menyebabkan kebocoran dan penumpukan cairan interstisial (efusi pleura) yang mencegah paru-paru untuk mengembang secara maksimal saat menarik nafas.
  • Batuk berdarah (hemoptisis) dapat terjadi sebagai akibat dari kerusakan di jaringan paru-paru. Jika pendarahannya berat, bisa berakibat pada kematian.
  • Nyeri kemungkinan akan terasa di paru-paru dan di anggota tubuh lain yang sudah terjangkit sel kanker, seperti misalnya pada tulang.
  • Metastasis terjadi ketika sel kanker menembus pleura paru-paru dan menyebar melalui aliran darah ke berbagai area sehingga membuat kanker menyebar ke seluruh tubuh.
komplikasi kanker paru-paru

INVESTIGASI

SKRINING KANKER PARU-PARU

Kami di International Centre for Thoracic Surgery menyediakan program skrining menyeluruh untuk kanker paru-paru yang melibatkan CT Scan dosis rendah pada toraks dengan menguji fungsi paru-paru secara komprehensif.

Bagi Anda yang memenuhi kriteria atau merasa memerlukan konsultasi dengan ahli, mohon membuat janji melalui tautan berikut ini.

Tes Pencitraan

Rontgen Dada - biasanya merupakan cara pertama untuk mendeteksi lesi besar. 
CT Scan - selalu dipakai untuk mengonfirmasi temuan sinar-X. Menolong untuk mendeteksi lesi yang lebih kecil dan penyakit lain jika ada. 
MRI - terkadang dipakai untuk mengukur seberapa jauh penyebarannya dari tempat awal kemunculannya.
PET CT Scan - ketika kanker sudah terkonfirmasi, pemindaian ini dilakukan untuk mengevaluasi penyebaran penyakit dan untuk tujuan staging atau sebagai respons terhadap penanganan medis.

Diagnosis Lendir

Jika saat ini Anda mengalami batuk berdahak, memeriksa lendirnya dengan mikroskop bisa saja mengungkap keberadaan sel kanker paru-paru.

Mengambil Sampel Jaringan (Biopsi)

Dalam prosedur biopsi, sel abnormal yang terbentuk di paru-paru diambil dan diteliti. Proses ini bisa dilakukan dengan cara memasang pipa berkamera di saluran pernafasan yang dimasukkan ke dalam tenggorokan dan paru-paru untuk memeriksa area kerusakan.

Mediastinoskopi

Dalam prosedur ini, dokter bertujuan untuk mengambil sampel jaringan dari kelenjar limfa. Prosedur ini dilakukan melalui sayatan di pangkal leher dan diikuti dengan penggunaan instrumen bedah untuk mengambil sampel jaringan.
Pilihan lainnya adalah biopsi jarum, di mana dokter menggunakan pencitraan medis seperti sinar-X untuk membantu mengarahkan jarum ke area paru-paru yang dituju untuk pengambilan sampel.
Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lanjutan guna mengetahui jenis kanker yang Anda alami dan stadium atau tingkat perkembangannya.

Pengobatan

Operasi

Dalam proses operasi, dokter spesialis kanker paru-paru Anda di Singapura akan berupaya mengangkat sel kanker dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya. Berikut adalah beberapa prosedur yang mungkin dilakukan:

  • Reseksi iris, mengangkat sebagian kecil paru-paru yang terjangkit tumor beserta sebagian jaringan sehat di sekitarnya.
  • Reseksi segmental, mengangkat segmen paru-paru yang lebih besar dibandingkan dengan reseksi iris, tetapi tidak mencakup seluruh lobus.
  • Lobektomi, mengangkat seluruh lobus dari satu bagian paru-paru.
  • Pneumonektomi, mengangkat salah satu paru-paru.
  • Jika Anda menjalani operasi, dokter bedah Anda mungkin atau juga akan mengangkat kelenjar getah bening dari dada untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda kanker.
Radioterapi

Bentuk penanganan ini menggunakan sinar-X dan proton untuk menghasilkan berkas energi kuat yang diarahkan secara presisi ke sel kanker untuk memusnahkannya. Terapi ini dapat digunakan sebelum operasi untuk pasien dengan kanker yang belum menyebar ke bagian tubuh lain. Bagi pasien yang tidak dapat menjalani operasi, terapi ini dikombinasikan dengan kemoterapi dipakai sebagai metode utama. Terakhir, cara ini dipakai untuk mengurangi nyeri bagi pasien dengan kanker yang sudah menyebar ke seluruh tubuh.

Kemoterapi

Metode ini biasanya adalah penanganan gabungan dari obat minum dan suntik yang diberikan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Obat-obatan tersebut adalah obat keras yang digunakan untuk membunuh sel kanker dan bisa dipakai sebelum operasi untuk memperkecil ukuran sel kanker. Terakhir, cara ini dipakai untuk mengurangi nyeri bagi pasien dengan kanker yang sudah menyebar ke seluruh tubuh.

Terapi Radiasi Stereotaktis

Disebut juga radiosurgery (bedah radiasi), metode ini digunakan untuk pasien yang tidak dapat menjalani operasi. Sinar energi kuat diarahkan langsung ke kanker dari berbagai sudut. Ini merupakan solusi umum bagi penderita kanker paru-paru kecil atau kanker yang telah bermetastasis ke area lain, seperti otak.

Terapi Target

Penanganan ini bertujuan untuk menghentikan kerusakan dari dalam sel guna mencegah sel menjadi abnormal. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sel normal dapat menjadi sel kanker ketika DNA rusak dan sel kehilangan kontrol atas siklus sel mereka. Obat-obatan ini dipakai untuk melawan kerusakan tersebut dan sudah biasa digunakan untuk penderita kanker stadium lanjut atau yang kambuh.

Imunoterapi

Ini adalah jenis penanganan yang ditujukan untuk pasien dengan kanker stadium lanjut atau kambuhan. Salah satu cara sel kanker berkembang biak tanpa terkendali dan akhirnya menjadi tumor adalah dengan memproduksi protein yang memberi tahu sistem imun tubuh bahwa sel tersebut normal dan tidak perlu dihancurkan. Obat ini bertujuan untuk menghambat produksi protein ini, sehingga memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan kanker.

Perawatan Paliatif

Ini adalah bidang khusus dalam ilmu kedokteran yang bertujuan untuk meminimalkan ketidaknyamanan pasien selama proses pengobatan. Hal ini dilakukan dengan menangani rasa sakit yang disebabkan oleh tanda-tanda dan gejala penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani perawatan paliatif bersamaan dengan pengobatan kanker mereka melaporkan peningkatan dalam suasana hati, kualitas hidup, dan angka harapan hidup.

Buat Janji Temu
Mulai