Kanker paru-paru terjadi akibat pembelahan sel yang berlebihan dan tidak terkontrol di paru-paru sehingga memicu pertumbuhan tumor. Ada 2 jenis utama kanker paru-paru, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) dan kanker paru-paru sel kecil (SCLC).
Di Singapura, kanker paru-paru merupakan jenis kanker nomor dua yang paling umum terjadi pada laki-laki dan nomor tiga pada perempuan. Kanker paru-paru juga menjadi jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia.
Berikut adalah 10 mitos medis tentang kanker paru-paru yang dijawab oleh spesialis paru-paru:
Meskipun selama ini kanker paru-paru dianggap lebih banyak menyerang para perokok, kini di Singapura, proporsi bukan perokok yang menderita kanker paru-paru meningkat secara signifikan.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2018 oleh National Cancer Centre Singapore (NCCS) menunjukkan bahwa 48% orang yang didiagnosis menderita kanker paru-paru non-sel kecil ternyata bukan perokok. Tren ini terus meningkat, khususnya pada perempuan yang tidak merokok.
Berhenti merokok adalah keputusan yang baik tidak peduli sudah berapa lama Anda merokok. Kerusakan dan risiko dari merokok tembakau biasanya memiliki efek kumulatif dan dampak jangka panjangnya mungkin baru terlihat beberapa tahun kemudian.
Berhenti merokok sesegera mungkin dapat membantu meminimalisir risiko kesehatan Anda di masa depan dan bahkan dapat menghentikan perkembangan kerusakan paru-paru dan organ lain yang sudah terjadi. Bahkan, setelah berhenti merokok, paru-paru Anda bisa mulai pulih dan beregenerasi. Misalnya, cilia (struktur seperti rambut kecil yang melapisi paru-paru) dapat berfungsi normal kembali dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Tidak peduli sampai mana pola hidup sehat Anda sekarang, keputusan untuk berhenti merokok akan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Bahkan, jika Anda sudah didiagnosis kanker paru-paru, rencana pengobatan Anda akan melibatkan operasi atau kemoterapi dan/atau radioterapi. Anda juga akan diminta menjaga kesehatan untuk meminimalisir efek samping pengobatan dan memastikan pengobatannya berjalan maksimal. Melanjutkan kebiasaan merokok justru meningkatkan risiko kambuhnya kanker yang pernah Anda alami sebelumnya.
Jika kanker paru-paru bisa dideteksi lebih dini, ada peluang kesembuhan yang tinggi hingga 80% (pada Stadium I). Diagnosis dini juga memungkinkan Anda untuk menjalani prosedur bedah toraks minimal invasif dengan waktu pemulihan yang lebih cepat dan durasi rawat inap yang lebih singkat.
Operasi yang dijalankan dengan baik tidak akan membuat sel kanker menyebar. Dengan keahlian dokter bedah paru-paru yang mumpuni, kemajuan peralatan bedah, dan tes pencitraan yang detail, membuat risiko operasinya menjadi sangat rendah.
Operasi kanker paru-paru biasanya dilakukan untuk mengangkat tumor dari paru-paru. Guna memastikan seluruh tumor berhasil diangkat, sebagian kecil jaringan paru-paru yang sehat di sekitar tumor juga diangkat bersama tumor agar tidak ada sisa sel kanker yang tertinggal.
Kanker paru-paru bisa jadi sangat berbahaya dan tanda-tanda gejalanya biasanya baru muncul ketika masuk stadium akhir. Faktanya, hanya sekitar 20%-25% kanker paru-paru yang dapat terdeteksi dini.
Skrining dini pada paru-paru melibatkan CT scan dosis rendah yang memungkinkan dokter untuk mendeteksi kanker paru-paru asimtomatik.
Tidak semua kanker paru-paru baru didiagnosis saat sudah memasuki stadium akhir. Dalam beberapa kasus, pasien bisa disembuhkan secara total setelah tumor diangkat melalui operasi, terlebih jika sel kanker bisa dideteksi pada stadium awal.
Selain merokok, terdapat beberapa faktor risiko lingkungan lainnya yang dapat memicu adanya kanker paru-paru, termasuk paparan asap rokok pasif dan polusi udara. Paparan terhadap bahan kimia tertentu, seperti asbes dan risiko pekerjaan bagi mereka yang bekerja di bidang industri kimia, juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
Meskipun merokok dan polusi udara sama-sama punya andil terhadap kanker paru-paru, merokok tetaplah menjadi faktor yang paling berisiko.
Tidak ada istilah "terlalu tua" untuk menerima pengobatan kanker paru-paru. Faktanya, pasien lanjut usia tetap menjadi kandidat untuk mendapatkan pengobatan semua jenis kanker. Layak atau tidak biasanya bergantung pada rekam medis dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Pada umumnya, rokok elektrik (vape) mengandung zat nikotin dan bahan kimia beracun lainnya yang dapat merusak paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru. Selain itu, efek jangka panjang dari vaping masih diteliti sehingga lebih baik untuk berhati-hati terhadap efek sampingnya. Pilihan yang lebih baik adalah berhenti merokok sepenuhnya dan tidak menggunakan rokok elektrik sebagai pengganti, karena tetap berbahaya bagi kesehatan.
Secara keseluruhan, kanker paru-paru merupakan penyakit yang sangat umum dan bisa dimengerti jika terdapat banyak kesalahpahaman terhadap penyakit ini. Namun, mengingat tingkat prevalensi yang tinggi, penting untuk memiliki informasi yang akurat.
Di Singapura, skrining kanker paru-paru belum menjadi bagian dari program skrining kanker untuk masyarakat umum. Namun, skrining kanker paru-paru akan direkomendasikan oleh dokter bagi mereka dengan faktor risiko, seperti riwayat konsumsi rokok kurang lebih 20 pack-year (merokok 1 pack-year diartikan sebagai kebiasaan merokok 1 bungkus/20 batang per hari selama 1 tahun, usia lanjut, perokok aktif dalam 15 tahun terakhir, dari keluarga yang memiliki riwayat kanker paru-paru, dan mereka yang pernah menderita kanker lain. Skrining kanker paru-paru dapat dilakukan menggunakan pemindaian low-dose computed tomography (LDCT) yang dapat menghasilkan gambar detail paru-paru untuk membantu deteksi tumor.
Referensi: