Kanker paru-paru adalah jenis kanker paling umum nomor 3 di Singapura, dan peringkat 1 penyebab kematian akibat kanker.
Di ICTS, kami telah menyusun rencana pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kanker paru-paru lebih dini yang mungkin terlalu kecil untuk terlihat di sinar-X.
Tentang Dr. Aneez - Ahli Bedah Kardiotoraks Singapura
Dr. Aneez D.B Ahmed (阿尼兹医生) adalah seorang Direktur sekaligus Konsultan Bedah Senior di International Centre for Thoracic Surgery in Mount Elizabeth Novena Specialist Centre, Singapura. Beliau telah berkecimpung di dunia operasi toraks, dengan spesialisasi di onkologi toraks, selama lebih dari lima belas tahun.
Setelah menyelesaikan pelatihan bedah kardiotoraks di National University Hospital, Singapura, beliau lulus ujian Fellowship dari Royal College of Surgeons of Edinburgh. Sebelum memulai praktik pribadinya, Dr. Aneez mengabdi sebagai Kepala Layanan Bedah Toraks di Departemen Bedah Umum di Tan Tock Seng Hospital (TTSH), Singapura.
Ketertarikan beliau pada bedah robotik menuntunnya untuk diakui sebagai dokter ASEAN pertama yang berhasil meraih Sertifikat Pelatihan Spesialis Level III dalam bidang Bedah Toraks Robotik dari European College of Cardiothoracic Surgery (EACTS). Dengan mengambil cuti panjang di Eropa dan Amerika Serikat untuk mengambil pelatihan lanjutan dalam bidang bedah toraks robotik, saat ini beliau memimpin program pelatihan bedah toraks di ASEAN dan Asia Selatan. Kemudian, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden di Robotic Surgical Society of Singapore (RS3) pada 2016 dan sesudah itu, dicalonkan sebagai Presiden RS3 pada 2019.
Kami menawarkan layanan operasi toraks terpadu, termasuk di dalamnya bedah paru-paru, esofagus, dan dinding dada.
Di International Centre for Thoracic Surgery (ICTS), kami percaya terhadap perpaduan antara teknologi dan ilmu medis untuk menolong meningkatkan kehidupan. Operasi dengan menggunakan bantuan robot memungkinkan ahli bedah untuk melakukan prosedur operasi secara lebih presisi dan terkendali dibandingkan dengan cara-cara konvensional. Bedah robotik dilakukan dengan sayatan yang sangat kecil, yang memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat, rawat inap lebih singkat, bekas luka minimal, dan menurunkan risiko infeksi.
Dr. Aneez Ahmed adalah orang pertama di ASEAN yang memperoleh Sertifikat Pelatihan Spesialis Level III dalam bidang Bedah Toraks Robotik. Beliau juga merupakan satu dari dua ahli bedah terakreditasi di Singapura yang terlatih untuk melakukan Operasi Toraks Robotik, dan menjadi satu-satunya proktor untuk Operasi Toraks di ASEAN.