Ringkasan

Apa itu patah tulang?

Fraktur atau patah tulang rusuk merujuk pada kondisi retak atau patah di salah satu tulang pada rusuk, yang terdiri dari 12 pasang tulang rusuk dan mereka melekat pada tulang rawan ke sternum (tulang dada). Di saat tulang rusuk yang berbentuk melengkung membuatnya secara alami tahan terhadap cedera, fraktur tulang rusuk tetap menjadi salah satu cedera paling umum dan biasanya disebabkan oleh trauma pada dada. Karena tulang rusuk melindungi organ yang ada di dalam dada dan membantu proses pernapasan, fraktur tulang rusuk terkadang menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.

Patah tulang rusuk.

JENIS-JENIS PATAH TULANG

Jenis-jenis patah tulang.

Hasil rontgen dengan tulang rusuk yang bergeser dan tidak bergeser.

Ketika seluruh tulang rusuk patah, mereka cenderung pindah lokasi. Kondisi ini dikenal sebagai fraktur tulang rusuk yang bergeser dan lebih berisiko menyebabkan komplikasi, seperti paru-paru tertusuk dan bocor. Tulang rusuk yang patah, tetapi tetap berada di posisinya disebut fraktur tulang rusuk yang tidak bergeser.

Fraktur tulang rusuk terdiri dari patah tulang sederhana atau kompleks. 

Patah tulang sederhana, yang disebut juga patah tulang garis rambut, hanya berdampak pada satu tulang rusuk dan biasanya tidak bergeser.

Patah tulang kompleks melibatkan banyak tulang rusuk yang seringkali tulang berpindah tempat dan secara alami lebih parah.

Salah satu jenis fraktur tulang rusuk yang serius adalah flail chest atau flail segmen. Istilah ini merujuk pada kondisi ketika tulang rusuk yang berdekatan patah di beberapa tempat. Ketika kondisi ini muncul, bagian dinding dada terpisah dari semua tulang rusuk, menjadikan tulang-tulangnya mengambang dan bisa bergerak sendiri. Pasien dengan flail chest akan mengalami kesulitan bernapas dan dada mereka juga akan bergerak secara tidak teratur saat bernapas.

KOMPLIKASI PADA PATAH TULANG RUSUK YANG TIDAK DITANGANI

Jika tidak segera ditangani, fraktur tulang rusuk akan menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain: 

  • Paru-paru tertusuk/bocor
  • Paru-paru kolaps (pneumotoraks)
  • Kontusio paru-paru 
  • Pecahnya aorta atau pembuluh darah besar lainnya
  • Cedera pada limpa, hari, atau ginjal

Kemungkinan, trauma yang menyebabkan tulang rusuk bisa patah juga berpotensi memicu cedera lain pada tubuh. Maka dari itu, sangat disarankan untuk segera mendapatkan penanganan.

PENYEBAB PATAH TULANG RUSUK

Penyebab paling umum dari patahnya tulang rusuk adalah trauma pada dada, yang seringkali disebabkan oleh kecelakaan mobil, terjatuh, terbentur benda keras, atau kecelakaan saat berolahraga. Banyak orang yang mengalami kecelakaan juga menderita fraktur tulang rusuk tanpa merasakan gejala yang jelas. Mereka memilih untuk tidak memeriksakan diri ke dokter dan kemudian mengalami komplikasi yang lebih parah, seperti tusukan pada paru-paru.

Fraktur tulang rusuk juga bisa muncul setelah gerakan dada berulang atau bahkan karena batuk parah yang berkepanjangan. Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti osteoporosis, atau kanker lesi pada tulang rusuk, dapat meningkatkan risiko terkena fraktur tulang rusuk.

GEJALA PATAH TULANG RUSUK

Fraktur tulang rusuk dapat menyebabkan rasa sakit yang ringan sampai parah di area yang terdampak. Rasa sakit ini sering diperparah oleh:

  • Gerakan membungkuk atau memutar badan
  • Menghela nafas
  • Tekanan pada area yang terdampak
  • Bersin, batuk, atau tertawa

Selain rasa sakit, gejala lain dari fraktur tulang rusuk di antaranya:

  • Suara berderak atau bergesekan saat bergerak
  • Kejang otot dada
  • Kesulitan bernapas
  • Penampilan tulang rusuk yang cacat

KAPAN HARUS MENEMUI DOKTER?

Anda perlu menemui dokter spesialis bedah toraks jika mengalami salah satu dari gejala di atas setelah trauma pada tulang rusuk. Penting untuk tetap mendapatkan penanganan meskipun gejalanya ringan. Selain itu, Anda mungkin memerlukan penanganan darurat jika Anda juga mengalami salah satu gejala berikut:

  • Demam
  • Nyeri di perut
  • Kepala pusing/pening
  • Semaki sulit untuk bernapas

INVESTIGASI

Rontgen DADA

Rontgen dada sering kali dipakai untuk memeriksa tulang rusuk yang patah, baik yang bergeser maupun yang tidak bergeser. Hasil rontgen juga dapat menunjukkan masalah lain, seperti pneumotoraks (adanya udara di rongga pleura). Sayangnya, fraktur tulang rusuk tidak selalu terlihat pada rontgen, terutama pada kasus fraktur garis rambut. Dalam kasus seperti itu, diperlukan jenis pencitraan diagnostik lainnya.

CT Scan dengan Rekonstruksi 3D

CT scan dada adalah pilihan tepat ketika fraktur tulang rusuk tidak terlihat pada rontgen. CT scan lebih sensitif dan dapat memberikan diagnosis yang lebih jelas daripada rontgen. Selain itu, CT scan dapat menunjukkan apakah terdapat kerusakan pada jaringan lunak dan organ, seperti paru-paru, hati, limpa, atau ginjal. Prosedur ini sangat berguna jika terjadi keterlambatan pasien dalam menerima penanganan, atau jika trauma yang menyebabkan fraktur tulang rusuk memiliki kemungkinan untuk menyebabkan cedera lainnya.

Rekonstruksi 3D pada Patah Tulang Rusuk Pasien

Rekonstruksi 3D juga bisa dilakukan pada sendi dengan CT scan. Prosedur ini paling efektif dipakai pada fraktur tulang rusuk parah dan kompleks yang memerlukan operasi karena rekonstruksi 3D dapat membantu visualisasi untuk perencanaan operasi.

PENGOBATAN

Obat / Obat Penghilang Rasa Sakit

Di banyak kasus, penanganan fraktur tulang rusuk bisa dilakukan di rumah dan akan sembuh sendiri seiring berjalannya waktu. Untuk mengontrol rasa nyeri yang diakibatkan oleh fraktur tulang rusuk, Anda akan diberikan beberapa resep obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen and naproxen. Dalam kasus nyeri yang parah, obat yang lebih kuat mungkin akan diberikan. Dengan beristirahat, tulang rusuk yang patah biasanya akan sembuh dalam waktu sekitar 6 minggu. Selama periode ini, Anda harus batuk atau menarik napas dalam secara teratur untuk mencegah pneumonia dan pneumotoraks.

Operasi Fiksasi Tulang Rusuk (Pelat Logam)

Operasi diperlukan untuk menangani patah tulang rusuk jika terjadi fraktur tulang rusuk yang bergeser, ada lebih dari 3 tulang rusuk yang patah, flail chest, dan komplikasi lain pada dada. Dalam kasus tersebut, pasien perlu menjalani operasi fiksasi tulang rusuk, di mana pelat dan sekrup logam dipakai untuk menstabilkan tulang rusuk guna memastikan pernapasan dan penyembuhan berjalan dengan tepat. Masa pemulihan untuk prosedur ini adalah 3 minggu dengan fisioterapi rutin. Namun, efek dari operasi ini berlangsung dengan cepat dan Anda akan merasa lebih baik setelah sekitar 3 hari.

Hasil rontgen pasien dengan pelat logam

RANGKUMAN

Meskipun tulang rusuk yang patah seringkali dapat sembuh dengan sendirinya, tetap penting untuk mendapatkan penanganan medis jika Anda menduga mengalami patah tulang rusuk. Dokter dapat memastikan bahwa Anda tidak mengalami cedera lain dan mencegah timbulnya komplikasi yang serius.

Karena kondisi sini sering terjadi akibat kecelakaan, maka sulit untuk mencegahnya. Jika Anda secara rutin berolahraga yang dapat menyebabkan patahnya tulang rusuk, pastikan Anda menggunakan alat pelindung untuk meminimalisir risiko cedera. Anda juga dapat mengurangi risiko jatuh di rumah dengan menjaga rumah tetap rapi dan memiliki pencahayaan yang cukup, serta menggunakan alas anti selip.  Anda juga dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang, yang dapat menurunkan kemungkinan tulang rusuk untuk patah jika Anda mengalami kecelakaan.

Buat Janji Temu
Mulai